Review: Wheels and Heels by Irene Dyah Respati

Friday, February 12, 2016

Judul : Wheels and Heels
Penulis : Irene Dyah Respati
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tebal : 320 halaman
Terbit : November, 2015

SINOPSIS

 Pangeran memalsukan citra saat bertemu Cinderella di belantara
Cinderella memalsukan busana saat berdansa dengan Pangeran di istana
Dan toh, mereka bahagia selamanya

Abhilaasha tak bisa lepas dari gaun mewah, high heels, dan dunia gemerlapnya. Sedangkan, Aidan selalu lekat dengan kemeja aneh, serbakaku, dan dunia otomotifnya.

Dua dunia berbeda itu mempertemukan Abby dan Aidan.

Mereka berperan, berpura-pura, beradu dalam rahasia.

Ketika kejujuran ditunjukkan oleh masing-masing pemeran, apakah semua akan tetap sama?

------------------------------
"Karakter tokoh utama yang kuat ditambah kisah cinta yang rumit dan nggak biasa jadi kombinasi cerita yang sempurna"
- Evi Mauliza (minvi), admin Twitter @NovelAddict_


Editor's Note
Novel dengan tema unik, menyuguhkan sesuatu yang baru, dengan teknik bercerita yang membuat nyaman pembacanya. Ketika sampai ending, pembaca bisa jadi terbawa suasana dan menginginkan karakter tokoh pria di novel ini benar-benar hadir di dunia nyata.




-----------------------------------------------
REVIEW

Sebagai seorang model, talent dan usher kehidupan Abby tidak terlepas dari dunia glamour. Buat Abby penampilan dan kehidupan socialita sangat penting untuk menunjang karirnya. Namun apa yang tampak dari luar Abby hanya kedok belaka saja. Abby bekerja keras sebagai model untuk menjadi ATM berjalan bagi keluarganya. Ayah Abby sudah meninggal. Sebagai anak pertama, tugas mencari nafkah seakan berpindah kepadanya. 

Sehari-hari Abby bahkan harus irit dalam mengeluarkan uangnya. Untuk pergi ke tempat kerjanya Abby lebih suka menggunakan ojek -lebih praktis katanya-. Namun, sahabatnya Nicolette memberi saran pada Abby untuk menyisihkan sebagian pendapatannya guna dipakai bersenang-senang. Untuk menunjang penampilan, berteman dengan socialita dan orang kaya lainnya. Syukur-syukur Abby mendapatkan peluang bagus untuk kerjaannya bahkan mengubah nasibnya yang hidup dalam keluarga miskin. Dari sahabatnya -Nicolette, Abby juga sering diperkenalkan oleh banyak pria kaya. Untuk membantu kehidupan Abby katanya. Sayang tidak satupun dari mereka yang meninggalkan kesan bagus di hati Abby.

Di sebuah kesempatan untuk mengisi training motor show Abby bertemu dengan Aidan. Pria aneh, kaku namun menggemaskan. Aidan dengan mudah salah tingkah dan memerah mukanya hanya karena melihat kaki Abby yang jenjang dan sering terekspos sembarangan saat bekerja. Hal itu justru menarik perhatian ABby. Tidak banyak laki-laki yang kenal dengannya berprilaku seperti Aidan karena biasanya cowok-cowok akan dengan mudah jatuh dalam pesona Abby.

"Memangnya kenapa? Tidak semua pria harus memperhatikanmu dan mematuhi keinginanmu kan, Abby?"

Bekerja dalam bidang yang sama membuat Aidan dan Abby sering bertemu di berbagai kesempatan. Hubungan mereka pun semakin dekat. Abby menyukai Aidan sejak awal pertama kali bertemu dan semakin menyukainya saat sudah mengenal Aidan. Namun, suatu fakta yang disimpan keduanya membuat mereka berpikir ulang akan perasaan yang timbul diantara mereka. Jurang pemisah dan kabar burung yang datang menjadi pemicunya.
Mampukah Cinderella mendapatkan pangerannya?
----------------------------------------------
Ini adalah cerita Cinderella dalam kehidupan modern. Jujur saja saat pertama kali novel ini muncul, aku langsung tertarik untuk membacanya. Cover yang eye catching dan sinopsis yang buat penasaran menjadi faktor utamanya. Novel ini adalah perkenalan pertamaku akan tulisan Irene Dyah.

Wheels and Heels. Seperti yang sering kita sadari mobil tidak dapat terlepas dari wanita cantik yang berpakaian glamour dan tidak lupa dengan heels cantiknya. Ide itulah yang berusaha diangkat oleh penulis dalam kisah ini.

Cerita yang diangkat sebenarnya tipikal klasik yang dapat ditebak endingnya akan dibawa kemana. Namun penulis mampu membawa cerita dalam novel ini secara utuh. Aku cukup menikmati bagaimana gaya tulisan penulis dalam genre romancenya yang pertama ini.

Aku langsung jatuh cinta akan setiap tokoh dihadirkan penulis dalam kisah ini. Aku suka sekali dengan tokoh Aidan. Penulis mengungkapkan sedikit rahasia mengenai tokoh Aidan di akhir cerita, mungkin itu salah satu sebab tokoh Aidan ini terlihat nyata. Aku suka bagaimana penulis menghidupkan sosok Aidan yang kaku namun manis dalam memperlakukan wanita yang disukainya. Aku suka sekali dengan ide profesi yang diangkat. Terbilang baru di novel romance sejenisnya dan penulis berhasil menjabarkan dengan detail akan profesi yang ditekuni oleh Abby dan Aidan. Segala hal mengenai dunia otomotif berhasil penulis terangkan dengan baik dan tidak over.
Sosok Abby sebenarnya konyol banget. Apakah begitu penggambaran seorang talent dan usher ? Jika penulis ingin membuat pembaca menjadi antipati akan sosok Abby ini, penulis berhasil. Aku geram dengan emosi Abby yang meledak-ledak namun di lain sisi aku suka bagaimana sikap mandiri Abby.
Sosok penamping Nicolette menjadi warna tersendiri dalam novel ini. Blak-blakan dan terkesan sinis menjadi pemanis yang buat aku senyum-senyum sendiri akan segala tingkahnya. Aku suka sekali dengan kesetiakawanan Nicolette dengan Abby. Nicolette selalu siap membantu Abby dalam keadaan susahnya.
Aku suka interaksi yang timbul akan setiap tokoh. Begitu kuat.

Alur maju yang digunakan juga membuat aku dengan cepat menikmati halaman demi halaman cerita novel ini. Namun sayang aku tidak menemukan konflik yang berarti dalam kisah ini. Entahlah, aku rasa penulis kurang mengasah konflik antara Aidan dan Abby. Aku berharap akan merasakan keperihan yang dirasakan Aidan saat konflik muncul dalam cerita ini. Namun flat begitu saja.

Overall, membaca kisah ini memberi penggambaran baru buatku akan jatuh cinta klise. Tidak selamanya cinta pada seseorang dapat diukur oleh harta saja. Namun, masih adakah hal tersebut terjadi pada dunia nyata?
Aku tidak sabar menunggu buku Irene Dyah selanjutnya. Aku rasa penulis kuat ditokoh utama cowoknya. Let's see dikaryanya selanjutnya :D




Selamat membaca!

Regrads,
APRL




 

0 komentar:

Blog contents © Book world 2010. Blogger Theme by Nymphont.