Judul : Somewhere Only We Know
Penulis : Alexander Thian
Penerbit : Gagas Media
Tebal : 340 Halaman
Available at: Bukupedia
Ini kisah tentang dua
hati yang sama-sama merindukan kehangatan cinta. Tentang dua orang yang
selalu berusaha mengartikan cinta, tetapi akhirnya mereka sadar bahwa
cinta tak perlu diartikan.
Ririn dan Kenzo belajar dari rasa sakit,
meskipun telah banyak kehilangan, mereka tetap memiliki harapan tentang
cinta. Bahwa kita hanya perlu jatuh cinta untuk merasakan maknanya. Somewhere Only We Know juga mengisahkan tentang memaafkan masa lalu yang akan membawa kebahagiaan baru. Cinta itu selalu ada.
REVIEW
Novel ini menceritakan kisah Ririn dan Kenzo - Kakak beradik yang masing-masing memiliki pengalaman buruk tentang cinta. Mereka berdua mempunyai cara sendiri dalam menghadapi patah hatinya.
Ditulis menggunakan 2 sudut pandang - Kenzo dan Ririn, cerita ini langsung dibuka dengan terungkapnya fakta karakter Kenzo yang selama ini berhasil ditutupi olehnya. Ternyata Ririn sudah mengatahuinya sejak awal. Sedikit ngebuat gue pada awalnya males baca sih. Kisah mulai menarik begitu gue membaca kisah ini dari sudut pandang Ririn. Ririn yang bekerja di sebuah kantor koran, mendapatkan kesempatan untuk pergi berlibur. Kepergiannya ke Bali ternyata mempunyai misi tersendiri - Mencari blogger favorit nya - Silver Shadow.
Ririn suka sekali membaca setiap postingan Silver Shadow, dan sangat penasaran untuk dapat bertemu muka langsung dengannya. Keberuntungan berpihak baik pada Ririn, walaupun diawali dengan pertemuan absurd abis, kejadian itu membawa Ririn mengenal sosok Arik.
Arik dengan segala semua dongeng ajaibnya mampu membuat Ririn jatuh cinta. Arik mampu melakukan hal sepele yang membuat Ririn percaya kembali akan cinta. Seperti merayakan tahun baruan dipinggir pantai dengan kemah di tenda, serta diberikan pesta kembang api. Romantis sekali!
Tapi layaknya pasangan pada umumnya Ririn justru mengharapkan pertengkaran kecil terjadi diantara mereka berdua. Arik tidak pernah marah sama Ririn. Arik selalu tahu menjalankan hubungannya dengan Ririn, tanpa adanya konflik yang berarti.
Berbalik dengan kisah Kenzo, adik Ririn tersebut menghadapi fase patah hatinya dengan mencoba pergi ke Viet nam. Kepergiannya justru menambah kisah kelam cintanya. Saat Kenzo berkenalan dengan Hava.
Seperti yang gue bilang diawal, gue kurang sreg aja dengan karakter Kenzo disini.
Ya kali penasaran sama seseorang hanya dengan dunia maya aja. Kepikiran terus menerus lagi. Kenzo hanya menarik saat interaksinya dengan Ririn. Begitu dekat dan begitu tau satu dengan lainnya. Suka sekali interaksi yang timbul antara Kenzo dan Ririn dalam kisah ini.
Ini adalah debut fiksi pertama Amrazing. Kalau kalian adalah pengguna sosial media, mungkin nama tersebut tidaklah asing didengar. Sama seperti gue. Gue mengikuti kiprah Alex dari debut nonfik pertamanya. Saat dia mengumumkan dalam twitternya mengenai akan terbitnya novel ini, gue langsung pengen beli, bahkan berhasil untuk sampai PO segala. Karena kali ini Alex menawarkan karya fiksi pertamanya. Ketertarikan gue lebih ke under estimate akan kemampuan menulis Alex.
Di buku nonfik nya Alex memang berhasil menampilkan komedi dengan bahasa sederhananya. Gak kebayang aja Alex bisa nulis Nonfik ini.
Rasa penasaran gue terjawab saat gue membaca halaman per halaman novel ini. Cukup ringan. Sangat bisa gue nikmati. Karakter setiap tokoh diciptakan Alex dengan sangat kuat. Walau Alex bilang ini terinspirasi dalam kisah nyata- gue sangat berharap kisah Arik memang benar adanya. Atau paling tidak karakter yang digambarkan emang serupa.
Gemes aja gue baca kisah Arik ini. Benar-benar manis. Arik melakukan hal sederhana untuk membuat pasangannya bahagia. Arik bisa membawa hubungan percintaannya dengan dewasa. Arik kayaknya bakalan jadi idola baru saat kalian baca cerita ini. Suka setiap adegan, kejutan yang digambarkan Alex tentang Arik.
Setting tempat yang cukup jelas juga nilai plus novel ini. Gue jadi bisa ngebayangin setiap latar tempat yang ada.
Gue menemukan beberapa typo kurang huruf, hanya tidak gue catat sebagai bahan koreksi akan buku ini. Cuma typo yang gue temukan tidak ngebut gue terganggu saat ngebacanya.
Untuk debut pertama Alex dalam fiksinya, kisah ini cukup menarik untuk jadi buku acuan saat kalian ingin membaca kisah tentanng cinta.
3,5* untuk kisah Arik dan dongengnya.
Selamat jatuh cinta xD
Review: Somewhere Only We Know by Alexander Thian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment