Penulis : Indah Hanaco
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 289 halaman
Terbit : Oktober 2015
SINOPSIS
Hidup bisa menjadi terlalu rumit bagi Sophie, gadis yang usianya baru melewati angka dua puluh. Fakta pahit memaksanya lebih dewasa. Bersama Amara dan Brisha, mereka punya kisah yang bisa menegakkan bulu roma.
Lalu sebuah perjalanan tak terduga mengubah ketidakpercayaan Sophie akan cinta. Pertemuan yang awalnya dianggap sebagai petaka, malah memberi warna dalam hidup Sophie.
Dari Nyhavn hingga Nias, Sophie mendapati hatinya tak lagi aman. Ada Jamie Keegan yang membuat Sophie tak kuasa berpaling. Namun Jamie bukan orang biasa. Mantan atlet sepakbola yang terpaksa mengakhiri karier gemilangnya karena cedera dan kemudian banting setir menjadi aktor, punya terlalu banyak pesona. Dan Sophie terlalu gentar untuk berjuang.
REVIEW
Sophie Lolita seorang gadis berusia 20 tahun yang memiliki dua orang sahabat, Brisha dan Amara. Mereka menjalin persahabatan dengan kesamaan yang tanpa disadari mereka menyatukan ketiganya. Mereka bertiga sama-sama mempunyai trauma dengan masa lalu.
Seolah permasalahan yang mendera kedua sahabatnya belum cukup membuat beban pikiran Sophie, seseorang dari masa lalunya muncul kembali dalam hidup Sophie. Seseorang yang sudah membuat hatinya patah kini berusaha menjalin hubungan kembali dengan Sophie.
Belum cukup pusing dengan kehadiran orang dari masa lalunya yang tiba-tiba, Sophie kehadiran seseorang di masa lalunya yang berhubungan dengan orangtuanya. Sophie dipertemukan dengan ayahnya yang selama ini menghilang.
Tidak mudah untuk Sophie mempercayai informasi yang diterimanya. Akan tetapi ayah Sophie tidak mengenal putus asa untuk menjalin hubungan kembali dengan Sophie.
"Kenangan memang kadang menyebalkan. Mengganggu dan mengusik hidup, mirip duri yang tenggelam di kulit tanpa bisa dikeluarkan. Membuat nyeri dan bisa berbahaya." (halaman 269
Tidak mudah untuk Sophie menerima suatu yang telah lama hilang. Dia berusaha untuk membiarkan interaksi yang terjadi diantara mereka berjalan apa adanya. Interakasi yang baru terjalin membawa Sophie menemukan setumpuk kartu pos milik Joanna dan membawa Sophie berpetualang sendirian ke Negara Skandinavia. Semua perjalanan petualangan Sophie diatur oleh ayahnya.
Berharap bisa menjalani liburan yang menyenangkan, Sophie justru bertemu dengan laki-laki aneh yang menuduhnya seorang penguntit! Laki-laki yang selalu dilihatnya dengan topi, masker dan kacamata hitam itu menuduhnya memotretnya. Laki-laki itu bernama Jamie.
Pertemuan tidak menyenangkan dengan Jamie membawa petualangan baru bagi Sophie. Sampai kebohongan itu datang dan semua kebahagian yang sedang dirasakan Sophie harus terpaksa berakhir.
-----
Ini adalah novel ke duapuluh lima Indah Hanaco. Kalau diukur dengan umur manusia, berarti novel ini sudah bertumbuh menjadi dewasa. Novel yang berjudul Out of The Blue ini merupakan sekuel dari Heartling dimana semua tokohnya kembali hadir lagi dengan tokoh utamanya Sophie.
Jika kamu belum membaca Heartling jangan khawatir. Kamu tetap bisa menikmati cerita ini secara utuh, karena penulis menjelaskan secara singkat kisah tokoh yang sudah hadir di novel Heartling.
Di novel sebelumnya penulis mengangkat tokoh Sophie sebagai sosok yang peduli akan sahabat dan mempunyai kisah masa lalu yang belum terjawab, semua dapat ditemukan jawabannya di novel ini.
Sophie dengan sarkasme nya menjadi warna tersendiri dalam cerita ini.
Aku suka karakter Sophie yang diberikan. Sophie yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sahabatnya dan keterampilannya menguasai diri saat berhadapan dengan situasi yang tidak mengenakan. Sophie benar-benar digambarkan sebagai sosok girl power sesungguhnya.
Aku suka interaksi yang diberikan antara Sophie, Joanna dan Rengga. Kehilangan orangtua selama belasan tahun tidak membuat penulis menyuguhkan hal yang lebay. Dibuat alami apa adanya.
Petualangan Sophie sendirian di negeri orang juga benar-benar menakjubkan. Sophie berani sekali. Apalagi saat Jamie muncul dan interaksi antara Sophie dan Jamie membuatku ketawa sendirian.
Banyak sinisme yang dihadirkan tapi tidak membuatku jengah. Sweet.
Semua setting tempat saat Sophie berpetualang benar-benar bagus sekali. Penulis berhasil melakukan risetnya dalam hal ini. Aku seperti ikut serta Sophie dalam petualangannya.
Bicara soal cover yang diberikan, aku suka sekali. Mengambarkan isi cerita secara keseluruhan.
Kisah ini bukan hanya tentang romance belaka. Tapi menghadirkan persahabatan, keluarga dan girl power. Bacalah dan kamu akan jatuh cinta dengan Jamie.
Aku sangat menantikan jika ada kisah kelanjutan Sophie dan Jamie dibuku selanjutnya.
4/5
0 komentar:
Post a Comment