Review: Perfect Scenario by Kezia Evi Wiadji

Tuesday, December 8, 2015

Judul : Perfect Scenario
Penulis : Kezia Evi Wiadji
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 280 Halaman
Terbit : September 2015

SINOPSIS

"Dengar ya, kita harus pacaran!"
"HAH?"
"Mulai detik ini, lo pacar gue. Dan selama itu, lo ngga boleh jalan dengan cowok lain!"
"Eh, kamu kesurupan ya, tiba-tiba ngomong aneh begitu?!"
"Gue sadar seratus persen. Jadi dengar--"
"Sori, aku ngga mau!"
"Heh! Jangan ge-er dulu. Gue sebenarnya juga ngga mau pacaran sama lo. Tapi kali ini, mau ngga mau, kita harus!"

Ajakan kencan ini akan membahagiakan Finda, seandainya ia menyukai Farel. Seandainya Farel bukan duri dalam dagingnya. Seandainya Finda tidak menyukai Niko (teman baik Farel). Dan seandainya Farel tidak sedang berkencan dengan Novi. Tetapi, ajakan kencan jauh dari romantis yang disodorkan Farel ini harus diterima Finda karena mereka mempunyai tujuan yang sama, yaitu membatalkan pernikahan orangtua mereka!


 REVIEW

Farel dan Finda merupakan tetangga sejak masih kecil. Sejak kecil Farel sudah mempunyai tabiat usil. Farel suka sekali mengganggu Finda hingga menangis.
Hingga beranjak remaja pun mereka akhirnya menjadi musuh bebuyutan. Sering sekali bertengar dan beradu pendapat. Tidak pernah akur.

Farel bertemu kembali dengan Finda setelah Ibundanya meninggal. Saat pertemuan kembali dengan Finda, Dia mengajak untuk pura-pura berpacaran!
Hal itu sangat tidak bisa dipercaya oleh Finda. Finda sangat benci sekali dengan Farel akan tetapi seenaknya Farel memaksa Finda untuk menjadi pacarnya. Bagaimana mungkin Finda dapat menyetujui ide gila tersebut?

Tindakan Farel yang semena-mena bukan tanpa sebab. Farel hanya tidak ingin ayahnya dan Ibu Finda menikah. Farel menyakiti hati Finda dengan mengatakan Farel tidak sudi menjadi saudara Finda. Terlanjur sakit hati, Finda mengikuti scenario yang Farel ciptakan dengan syarat Farel tidak boleh jalan bareng pacarnya -Novi, begitu juga sebaliknya. Finda tidak boleh jalan bareng dengan cowok lain.

Kesepakatan yang sudah terjadi antara Farel dan Finda ternyata tidak berjalan mulus. Novi merupakan sosok cewek yang menentang ide gila tersebut. Novi tidak mau mengikuti syarat yang Farel berikan. Sehingga Farel pun harus membagi waktunya antara Finda dan Novi.

Di lain pihak, Finda menyukai sosok Nico -sahabat Farel-. Scenario yang telah disepakatinya dengan Farel membuat Finda tidak leluasa untuk PDKT dengan Nico. Beruntunglah Finda mengetahui Nico tidak keberatan untuk tidak mengganggu hari kecan Finda dan Farel dengan mengatur kencan mereka di hari Minggu.

Sikap tidak nyaman yang timbul di Finda saat jalan berdua dengan Farel mulai berubah saat mereka berlibur ke Lembang. Finda melihat sosok Farel yang berbeda. Hal itu menggoyahkan hatinya. Finda pun akhirnya harus kembali diingatkan akan kehadiran sosok Novi di kehidupan Farel.
Farel atau Nico kah yang Finda pilih?
-----------
Ini adalah kesempatan pertamaku berkenalan dengan tulisan Kezia Evi Wiadji. Tema yang diangkat sangat sederhana, benci menjadi cinta. Akan tetapi penulis merangkainya dengan percampuran konflik keluarga, bukan romance biasa. Hal tersebut membuat novel ini menjadi berbeda dibanding tema teenlit sejenisnya.

Jika tema teenlit pada umumnya terbatas pada romance remaja, di novel ini kamu dapat menemukan unsur keluarga di dalamnya. Hubungan yang kuat antara Ibu dan anak sangat terbaca saat kamu membaca kisah ini. Konflik yang sering kita jumpai di keluarga juga dapat ditemukan sata kamu membacanya.

Novel ini mempunyai tokoh yang kuat. Aku dapat dengan mudah antipati dengan Farel yang angkuh dan simpati dengan Finda tokoh yang rapuh. Interaksi diantara mereka berdua juga membuatku terhibur.

Menggunakan POV ketiga tidak membuat penulis menjadi sok tahu akan segala hal. Penulis perlahan membawa pembaca untuk menyelami alasan yang terjadi dibalik tindakan Farel dan Finda. Dengan menggunakan bahasa yang ringan, pembaca tidak menyadari sudah mencapai halaman terakhir saat membaca novel ini.

Saat melihat cover yang diberikan, pembaca mungkin akan mengira tema cerita akan menyangkut tentang artis atau dunia dilm, tapi setelah membaca kisah ini hanya berhubungan dengan scenario. Aku rasa penggunaan alat-alat film dalam cover tidak perlu.

Aku menemukan ada teks menghilang dalam novel ini. Pada halaman 234 tertulis:

".....Meskipun teman baiknya bermasalah dengan Finda dan dirinya menyukai gadis itu, Ia akan berusaha bersikap netral. Ia berharap agar masalah yang terjadi an- (Some text missing)"

Penggalan kutipan di atas jelas terlihat adanya teks halaman yang kurang. Di halaman 235 sudah merupakan bab baru dalam novel ini. Semoga penerbit dapat merevisinya pada cetakan berikutnya.

Untuk semua kelebihan dan kekurangan yang aku paparkan, novel ini cocok sekali dibaca untuk remaja yang menyukai gaya bahasa ringan. Cocok juga untuk pembaca yang menyukai tema benci menjadi cinta atau yang sedang mencari bacaan diwaktu sengangang.

3*/5
Selamat Membaca!

Regrads,
APRL  

1 komentar:

Olivia Kamal said... Reply Comment

Balik lg liat cover nya, alat syuting tsb kyknya buat menjelaskan kata skenario ya, cm mmg sih kesannya jd artis2 gt. Suka dgn ide ceritanya.

Blog contents © Book world 2010. Blogger Theme by Nymphont.