[Blog Tour] Review: My Pre-Wedding Blues by Anna Triana

Sunday, March 20, 2016

Judul : My Pre-Wedding Blues
Penulis : Anna Triana
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tebal : 272 halaman

SINOPSIS

Kejujuran tak selalu jadi jawaban paling benar saat hati dan perasaan banyak orang yang jadi taruhan

Candace dan Abim sepakat menikah.

Candace siap menjadi tua bersama Hans, Abim mau menemani Aira sepanjang hidupnya.

Sepasang sahabat beda gender dari bayi ini yakin, mereka bisa menjalani kehidupan rumah tangganya kelak.

Tapi, saat persiapan pernikahan hampir sempurna, rasa takut kehilangan mengambil alih keyakinan mereka.

Abim merasa Candace takkan bisa jadi teman traveling terbaiknya lagi. Candace juga sadar, Abim akan sulit ia jadikan tempat berkeluh kesah seperti biasa.

Bagaimana mereka menghadapi pre-wedding blues ini?

Apakah Hans dan Aira mampu menerima kejujuran hati Abim dan Candace?


Editor's Note 


-----------------------------------------
REVIEW

"Lo tahu nggak apa kesalahan terbesar yang biasa dilakukan sama sahabat beda gender?
Terlalu takut buat menyatakan cinta karena nggak mau ngerusak persahabatan mereka. Hal yang sebenarnya justru membuat kalian saling menyiksa cuma gara-gara kebentur sama satu kata, sahabat."

Candace dan Abim sudah bersahabat sejak kecil. Mereka bahkan tumbuh bersama. Mereka saling membutuhkan dan saling melengkapi. Hingga beranjak dewasa rumah pohon yang sengaja dibangun untuk menghubungkan kedua rumah mereka menjadi saksi bagaimana mereka bersama. Di rumah pohon itu adalah satu-satunya tempat untuk mereka bertemu tanpa mengenal waktu.

Persahabatan antara Abim dan Candace manis. Dipenuhi ledek, tawa, canda bahkan air mata. Tidak jarang keduanya saling mencari satu sama lainnya jika sedang dilanda masalah. Mereka saling mengenal satu sama lain tanpa mereka sadari.

Namun, saat tiba suatu masa Candance memutuskan akan menikah dengan kekasihnya Hans serta Abim memutuskan untuk menjadikan Aira pasangan sehidup sematinya, kenapa mereka ragu? Candace ragu akan sosok Hans yang terlihat sempurna, yang menerima sosok Candace sepenuhnya walaupun Candace menjalin persahabatan dengan Abim -suatu alasan yang tidak pernah bisa diterima oleh mantan-mantannya Candace sebelumnya-. Sedangkan Abim ragu akan perasaannya kepada Aira. Bagaimana bisa?

Karena berpikir keraguan yang muncul diantara mereka disebabkan semakin dekatnya rencana pernikahan keduanya, Abim dan Candace memutuskan untuk pergi traveling bersama. Merayakan pesta bujang terakhir mereka -begitu mereka menyebutnya-. Mereka memutuskan untuk merasa jomlo saat holiday singkat mereka.

Tapi masalah lainnya muncul ketika mereka pulang berlibur bersama. Candace semakin ragu akan sosok Hans. Candace merasa jika menikah nanti hobi travelingnya akan hilang. Candace tidak bisa memenuhi hobinya lagi karena Hans lebih suka bergelut dengan pekerjaannya. Candace tidak sanggup untuk melepas apa yang sedang dia miliki sekarang. Cadance terlalu takut untuk itu. Tanpa disadari sebenarnya yang mereka butuhkan hanya jujur akan hati masing-masing dan berani mengambil langkah untuk bahagia...   
----------------------------------
Seri Le Marriage yang diterbitkan Elex Media merupakan seri yang aku ikuti sejak awal kemunculannya. Setiap bukunya mengangkat cerita bertema pernikahan dengan keunikan sendiri. Termasuk novel ini.

Pre-Wedding Blues. Sesuai judulnya seringkali dialami oleh seseorang yang akan menjalani pernikahan. Apakah dia adalah sosok the one? Tepatkah keputusan untuk menikah? Penulis Anna Triana mengangkat tema tersebut dengan sisi sederhana yang dapat pembaca terima dengan mudah.

Cerita novel ini manis, sedih, haru. Aku suka dengan interaksi yang timbul antara Candace dan Abim sebagai seorang sahabat. Nama tokoh perempuan yang digunakan pun unik. Candace. Belum pernah digunakan di novel sejenis lainnya ku rasa :D
Kedua karakter yang ditampilkan memiliki kedua sifat yang bertolak belakang, namun keduanya akan kembali saling membutuhkan. Lucu melihat bagaimana chermistry antara Abim dan Candace berkembang dalam cerita ini. Sisi konyol Abim juga akan menjadi warna tersendiri dalam novel ini.

Menggunakan sudut pandang ketiga, penulis dapat dikatakan lihai dalam menghayutkan pembaca untuk menikmati kisah Abim dan Candace. Alih-alih gemas dengan tingkah bodoh keduanya, pembaca akan tersenyum bahagia pada akhirnya.

Namun, aku harus menyayangkan eksekusi menjelang ending yang berlalu terlalu cepat dituntaskan penulis. Aku merasa akan lebih dramatis jika kesempatan itu dihilangkan. Sehingga emosi yang sempat muncul tidak hilang begitu saja dalam sekejap.

Overall, tidak memakan waktu cukup lama untuk menuntaskan novel ini. Ceritanya mengalir dan menggunakan bahasa yang ringan, novel ini cocok dijadikan pilihan untuk kamu yang sedang mencari bahan bacaan santai dan tidak perlu berpikir saat membacanya. 

Ada giveawaynya: disini




Selamat membaca!

Regrads,
APRL




10 komentar:

bintang ach said... Reply Comment

Pernah baca novel bertema pernikahan tapi yang non fiksi. Tepatnya lebih mengarah ke religi sih.
Aku tertarik dengan karakter Abim dan Candace yang sejatinya bertolak belakang. Pasti ada hal2 unik yang bisa ditemukan saat keduanya mencoba untuk membangun chemistry bersama.
Lumayanlah untuk nambah bacaan, hehe

Nunaalia said... Reply Comment

judul dan temanya menarik. selama ini cuma dengar istilah baby blues yg biasa terjadi pd wanita pasca melahirkan. pre-wedding blues kebanyakan dialamai pasangan yg akan menikah, jd sangat menarik dibahas, apalagi disajikan dalam bentuk novel dan dibumbui tema friendzone. pastinya seru dan banyak hal yg bisa diambil hikmahnya dari novel ini.

Putri said... Reply Comment

Friendzone itu tema yang paling disukai terutama oleh orang-orang yang friendzoned xD Covernya biru-biru juga kaya judulnya :D

Yanti said... Reply Comment

Covernya manis banget, ceritanya juga, dimana Candace harus memilih antara Hans atau Abim, penasaran deh sama kisah cinta mereka

Unknown said... Reply Comment

Nama: Arie E. Pradianita
Twitter: @APradianita
Link Share: https://twitter.com/APradianita/status/711686698657255424?s=01

4. Baca review: My Pre-Wedding Blues: disini

Menurut saya pribadi, Pre-Wedding Blues adalah sebuah keadaan dan tekanan psikologis yang dialami oleh pasangan yang akan memasuki gerbang pernikahan. Menariknya adalah, hampir semua pasangan yang akan menikah biasanya mengalami hal ini. Sekilas masalah ini sepele, namun , jika hal ini dibiarkan bisa berdampak besar kepada hubungan pasangan & kebahagiaan dalam pernikahan.

Biasanya dalam periode menjelang pernikahan ada banyak hal yang membuat calon pengantin menjadi stres, diantaranya tentang biaya, keputusan yang diambil, ekspektasi kepada pasangan setelah menikah, perubahan yang akan terjadi setelah menikah, tanggung jawab yang akan di emban. Dan biasanya yang menjadi sumber stres menjelang hari H adalah perencanaan resepsi pernikahan yang ingin semuanya berjalan sempurna.

salsa-nely.com said... Reply Comment

cerita tentang persahabatan yang akhirnya menjadi cinta, memang selalu indah untuk dibahas, meskipun akhirnya ga selalu happy ending

Unknown said... Reply Comment

Tema yang diangkat unik. Penasaran sama endingnya si Candace.
Good review kak aprl :)

Intan Novriza Kamala Sari said... Reply Comment

Kak Apriiillll, aku mau baca buku ini. Plis timpukin plissss :v

Freya said... Reply Comment

Plis kak April aku pengen banget baca . Aku belum punya satupun seri le marriage

Unknown said... Reply Comment

Ah, another piece of Le Mariage.

If someone ask me, "would you like to read it?" and I will say, "why wouldn't I?" :)

Blog contents © Book world 2010. Blogger Theme by Nymphont.