Judul : Perfect Love
Penulis : Dewi Puspita Sari
Tebal : 264 halaman
SINOPSIS
Nathasya pergi ke Bali
dengan satu misi khusus. Yaitu menaklukkan hati Alfa Mahardika yang
tampan, sukses dan sedikit misterius. Sempurna di matanya.
Namun
ketika Nathasya memutuskan untuk mamaksa ikut Adam, ia malah terjebak
pada situasi paling aneh yang pernah terjadi dalam hidup.
Makan
malam romantis saat matahari terbenam, wisata malam, piknik di tepi
pantai menunggu matahari terbit yang seharusnya disiapkan Alfa untuknya,
malah dilakukan oleh Adam, kakak tirinya sendiri yang sangat suka
mengatur dan memerintah tapi juga luar biasa jail.
---------------------------------------------
REVIEW
Nathasya pergi ke Bali dengan harapan dapat menjalin ke dekatan dengan Alfa, sosok laki-laki yang selama ini dia cintai dengan diam-diam. Namun keputusannya untuk ikut bersama Adam, kakak tirinya ke Bali malah membuahkan masalah baru bagi Nath -begitu Nathasya dipanggil-.
Di Bali, Nath justru tidak bebas mau berdekatan dengan Alfa. Adam selalu hadir menjadi sosok kakak laki-laki yang posesif bagi Nath. Nath tidak boleh menggunakan bikini yang dia bawa, padahal mereka sedang liburan ke Bali.
Di sisi lain, kehadiran Clare, pacar Adam, yang juga ikut ke Bali bersama mereka, menimbulkan perasaan cemburu pada Nath. Clare yang berpenampilan seksi dan cantik membuat Nath iri jika Clare sedang berduaan manja dengan Adam. Namun, kedekatan yang hadir antara Adam dan Nath selalu berhasil memunculkan sifat cemburu Clare pada Nath. Clare merasa hubungan Nath dengan Adam bukan hanya sekedar kakak-adik semata. Hal itu membuat Clare ingin melampiaskan rasa cemburunya pada Nath.
Sifat jahat Clare pada Nath justru membuat Adam geram. Adam semakin perhatian pada Nath. Dan tanpa disadari keduanya, muncul suatu perasaan yang seharusnya tidak boleh ada diantara keduanya. Nath diingatkan kembali siapa itu Adam di dalam hidupnya. Haruskah Nath menuruti perasaannya atau menghargai Ibu tirinya yang sudah baik padanya?
------------------------------------
Self-published timbul dengan pesat akhir-akhir ini dikalangan pembaca. Banyak penulis sudah mulai menerbitkan karyanya melalui jalur independent, self-published ini. Aku pun termasuk pembaca yang mulai mencoba menikmati karya yang diterbitkan melalui jalur self-published. Perfect Love bukan karya pertama yang aku baca.
Saat pertama kali ditawari untuk bekerjasama dalam rangkaian Blog Tour: Perfect Love, jujur saja aku tidak memiliki bayangan akan seperti apa isi cerita buku ini. Aku hanya diberitahu buku ini merupakan bergenre romance, suatu genre yang sangat suka aku baca. :D
Aku pun tidak diberi contekan mengenai sinopsis bukunya sampai buku ini tiba di tanganku. Ya, hanya sesepele itu aku menerima tawaran untuk mereview buku ini.
Perfect Love merupakan karya penulis baru yang namanya masih asing di telingaku. Salah satu faktor yang bisa diriku sendiri menyebutkan: aku nekat baca buku ini. Ternyata Perfect Love sendiri merupakan karya yang pernah diterbitkan melalui situs wattpad, yang aku lagi-lagi belum baca versi wattpadnya.
Covernya cantik, berhasil membuatku penasaran untuk segara membaca cerita ini. Ditambah sinopsis belakang buku yang membuat rasa penasaranku bertambah. Sosok Adam dengan segala ke posesifannya dengan Nath menjadi aneh dibenakku dan membuatku bertanya-tanya kemana penulis mengarahkan konflik cerita ini. Tema cerita yang berbeda juga sedikit membuatku berpikir, penulis berani mengambil resiko yang cukup besar.
Aku suka dengan kedua tokoh yang diberikan. Sosok Adam yang posesif, bagaimana cara dia menunjukan rasa sayangnya pada orang yang dia cintai dan cara Adam menyelesaikan suatu masalah yang timbul. Aku suka dengan sosok Nath. Walau dia mencintai seorang laki-laki, Nath masih mengandalkan sisi warasnya untuk menghormati ibunya. Aku suka bagaimana penulis tidak menjadikan Nath sosok murahan dalam kisah ini.
Alur cerita yang maju mundur dan cenderung cepat membuatku dapat mengikuti cerita novel ini dengan mudah. Gaya bahasa yang cenderung ringan juga menjadi faktor tambah. Menggunakan sudut pandang pertama antara Nath dan Adam bergantian merupakan pilihan yang pas dilakukan penulis. Karena pembaca dapat langsung merasakan perasaan yang dirasakan kedua tokoh. Porsi pergantian sudut pandang juga tidak dihadirkan dengan salah satu tokoh menjadi berlebih.
Namun, aku cukup sedih dengan banyaknya typo bertebaran di hampir seluruh halaman buku. Diperparah dengan penggunaan tanda ( - ) yang tidak perlu dibanyak kata.
Seperti:
ber-henti seharusnya berhenti (halaman 46)
membelikan-ku seharusnya membelikanku (halaman 47)
meng-hantam seharusnya menghantam (halaman 53)
mengucap-kan seharusnya mengucapkan (halaman 59)
Meno-pang seharusnya menopang (halaman 63)
dan typo lainnya serta penggunaan tanda ( - ) yang tidak sempat aku catat secara keseluruhan, karena aku menemukan sampai di halaman akhir buku. Semoga koreksiku ini dapat dijadikan penulis untuk memeriksa ulang kata demi kata jika Perfect Love dicetak baru kembali.
Aku juga harus mengatakan konflik yang disuguhkan kurang kuat. Saat karakter Clare yang digambarkan sebagai antagonis berlalu begitu saja. Konflik yang dicoba untuk dihadirkan penulis antara Clare dan Nath cuma terasa selingan saja. Ending mengenai konflik tersebut juga sudah bisa dibaca oleh pembaca. Alangkah baiknya konflik antara Clare-Nath dan Adam dibuat lebih melankonis. Sekalian aja sosok Clare menjadi tokoh antipati di pembaca. Sosok Alfa yang suka menghilang juga tidak dibahas oleh penulis, sehingga kehadirannya terasa seperti pelengkap saja.
Overall, selain banyaknya typo yang aku temukan, novel self-published ini benar-benar menarik untuk dijadikan pilihan membacamu. Ceritanya manis. Buku ini cocok sekali untuk kamu yang membutuhkan bacaan untuk dewasa.
Selamat membaca!
Nantikan Ask Author dan giveawaynya ya!
Regrads,
APRL
[Blog Tour] Review: Perfect Love by Dewi Puspita Sari
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
11 komentar:
Saya mau menyoroti mengenai alurnya yang cepat. Itu sudah kayak menjadi ciri cerita yang ditulis di wattpad. Kayak flash fiction gitu. Tapi malah saya suka, enggak bertele-tele sih.. Penasaran jadi ingin baca
Hahah sepertinya lucu ya sosok Adam yang pada dasarnya cowok tapi digambarkan sebagai sosok yang posesif.
Suka juga dengan penggunan PoV 1 nya. Meski itu akan membuat penulis kurang leluasa untuk bercerita lewat sudut.pandang banyak tokoh, namun yang aku suka dg penggunaan PoV 1 adalah kita bisa benar2 ikut merasakan apa yang dialami oleh tokoh utama.
Arti lain, kita juga bisa dg mudah memposisikan diri sebagai tokoh utama tsb.
Begitu liat twitter ka april ada review novel perfect love, coba-coba baca deh. Baca sinopsisnya belum terlalu terbayang, tapi pas dibilang ini cerita dari wattpad. Aku rasa ada yang terlewat dan terlupakan, sepertinya aku sudah pernah membaca cerita ini di wattpad. Ya, aku ingat. Aku memang udah pernah baca cerita versi wattpad. Tapi aku jadi penasaran sama versi novelnya, apakah ada banyak perubahan? Disamping segala typo yang katanya bertebaran dimana-mana hingga akhir.
Dan memang para penulis di wattpad banyak yang melakukan self-published, semoga kedepannya makin banyak lagi penulis-penulis berbakat yang lahir dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas lainnya. :) :) :)
tema cerita seperti ini sering aku temui di komik. Dan,aku tertarik bagaimana penulis akan membawakan kisah ini.
duh, bagian typo-nya yang agak bikin males ya ._. jujur, novel dengan banyak typo bikin mood baca ilang. tapi aku penasaran sih sama novel ini. aku gak pernah baca novel di wattpad. siapa tahu novel ini pengecualian, which means ceritanya bagus, meski banyak typo-nya hehe :p
hmmm...aku udah sempat baca belum ya di watty...? Agak lupa krn kebanyakan list bacaan di watty hahaaa
Jadi penasaran sama ceritanya, terutama endingnya niy.
Kalau typo-nya banyak gitu bakalan gatel niy mo ngedit-ngedit :D
Yang bikin penasaran, Nath Akhirnya sama siapa ? Adam atau Alfa?
Mungkin banyaknya typo karena diterbitkan lewat self published jadi sang penulis musti jadi penulis sekaligus editor juga
Kalau baca banyak typo gitu rasanya gimana gitu.
wah! Baca review ini keinget dengan manga yg kisahnya serupa, dimana adik tiri yang tadinya punya orang yg dia sukai, lama2 malah jadi dekat sama kakak tirinya karena suka curhat ke kakaknya ^^
reviewnya jadi bikin penasaran pengen baca. ^^
Peengen juga bikin reviewnya dari sudut pandang aku :D
Post a Comment