Penulis : Haditha
Penerbit : Fantasious
Tebal : 212 halaman
Available : Playstore as e-book
SINOPSIS
Satu kisah misteri mencuat dari keberadaan sebuah pohon angker di bekas runtuhan sumur. Satu misteri yang memberi kehidupan bagi makhluk lain. Misteri yang tak bisa dipecahkan oleh warga sekitar. Misteri yang dibiarkan menjadi legenda menyeramkan. Ini tentang hidup seorang gadis bernama Nuansa Aruna. Seorang gadis anomali yang menyingkir dari pergaulan normal.
Menghilangnya anak-anak perempuan dengan pola yang sama, usia delapan tahun, sore hari, dan pohon keramat. Mengingatkan warga desa terhadap peristiwa yang pernah terjadi bertahun silam. Kabarnya peristiwa itu pernah menimpa Nuansa.
Nuansa yang penasaran semakin terjerumus ke dunia lain ketika berulangtahun ke-16. Bertemu dengan makhluk-makhluk halus penghias mimpi-mimpinya. Semakin ia terlibat semakin ia menjadi bagiannya. Pada saat tulang belulang ditemukan di dekat pohon angker, luka-luka lama terbangkitkan. Desa Kebonagung bersiap menyaksikan peristiwa yang tak akan dilupakan seumur hidup.
---------------------------------------------
REVIEW
Nuansa tinggal di sebuah desa dimana masih percaya akan adanya mistis di daerah tersebut. Hal itu bukan tanpa sebab, adanya sebuah pohon angker yang dipercaya oleh penduduk setempat terdapat penunggunya. Hal itu diperparah dengan diasingkannya pohon tersebut.
Kabar keangkeran pohon itu semakin berkembang luas saat banyak anak-anak di desa itu menghilang secara misterius dan tidak diketemukan jejaknya. Nuansa yang mendengar kabar mistis tersebut pun diliputi rasa penasaran begitu besar akan rupa pohon yang selama ini dianggap angker oleh tetangganya.
Bersama Djabrik, Nuansa sering menanyakan keingintahuannya akan pohon tersebut. Termasuk saat Nuansa mengalami mimpi buruk. Lewat Djabriklah, Nuansa menuangkan sketsa sosok menyeramkan yang muncul dalam mimpinya.
Namun, betapa terkejutlah Nuansa saat dia mendengar suatu fakta yang selama ini ayahnya simpan dalam-dalam. Hal yang ganjil ialah Nuansa tidak mengingat hal yang dahulu pernah dialaminya.
Sebenarnya apa yang terjadi pada pohon tersebut?
-------------------------------------------
Membaca suatu novel dalam format e-book sebenarnya sangat jarang aku lakukan. Entahlah, memegang paperback suatu novel rasanya memiliki sensasi tersendiri saat membacanya, ketimbang e-book. Bisa dibilang Anak Pohon adalah e-book pertama yang aku punyai dari playstore.
Berkat perbincangan dengan teman-teman penyuka baca beberapa waktu silam akan adanya cerita fantasy berjudul Anak Pohon, sudah membuatku penasaran. Karena temanku bilang jika cerita ini bagus. Beruntunglah aku mendapat tawaran untuk ikut serta dalam e-book tournya.
Saat pertama kali melihat cover yang diberikan sebenarnya tidak terlalu membuatku tertarik. Sosoknya menyeramkan. Lalu apa hubungannya sosok dalam cover terhadap judulnya? Aku rasa kalian harus membaca novel ini untuk mengetahui jawabannya.
Ini juga novel fantasy lokal yang nekat aku baca. Temanya unik. Menggabungkan unsur adat kepercayaan dengan mistis legenda ketika aku masih anak-anak dengan peduli lingkungan. Beberapa adegan yang dialami Nuansa sedikit memunculkan kengerian dalam benakku. hmmm...
Bahasa yang digunakan, penggambaran tiap tokohnya baik.
Jujur saja, ketika mendengar kata anak pohon, yang langsung terlintas dalam pikiranku adalah mistisnya saja memang. Namun tidak sampai pikiranku jika ada sosok anak Pohon dalam artian manusia seperti Nuansa.
Menurutku penulis kurang dalam mengembangkan subplot yang diberikan. Seperti kenapa dengan mudahnya muncul rasa rindu teramat dalam sosok Nuansa akan Anak Pohon? Aku juga jadi sedikit kebingungan maksud garis besar yang ingin coba ditampilkan penulis akan karyanya Anak Pohon ini.
Bahwa walaupun suatu pohon dikatakan ada penunggunya, biarlah tetap tumbuh seperti apa adanya? Namun kenapa hilangnya anak-anak tidak bisa dikategorikan pohon kramat itu harus dimusnahkan?
Bukannya pohon dapat tumbuh kembali jika manusia menanamnya kembali? Apakah hilangnya banyak anak tidak menjadi faktor yang mengkhawatirkan?
Jika yang ingin dicoba sampaikan oleh penulis adalah peduli lingkungannya, mungkin porsi mistisnya tidak terlalu banyak seperti yang diberikan.
Tidak banyak memang mitos yang aku ketahui tentang anak pohon itu sendiri. Peran Nuansa dalam kisah ini juga sebenarnya kurang diekspos lebih jelas. Banyaknya dialog dengan menggunakan Bahasa Daerah tanpa adanya footnote juga sangat mengganggu. Ini penulisnya mengharapkan target pembacanya memang sudah paham bahasa daerah yang diberikan? Karena kalau iya, sepertinya anggapan tersebut akan salah. Tidak semua paham bahasa daerah orang lain. Semoga segera ditambahkan footnote pada setiap dialog yang menggunakan bahasa daerahnya.
Secara keseluruhan, novel fantasy lokal ini cukup menarik untuk dibaca. Novel ini membuatku berpikir bahwa disekitar kita, suatu mitos itu masih ada ya. Karena menurut penulis beberapa kisah ini diangkat dari kisah nyata. iiiiiiiihhhh serem!
Novel ini sarat dengan unsur mistis, peduli lingkungan dan kekeluargaan. Paket komplet!
Selamat Membaca!
-----------------------------------------
KEPO PENULIS
HADITHA
"Penulis bernama lengkap Haditha Mohamad. Mengawali dunia tulis-menulis pada tahun 2011 dalam keisengan yang akhirnya keterusan. Mengulik keinginan yang semenjak SMP terpendam. Penulis kini menyukai membuat cerita horor lokal yang dikemas dengan nuansa penceritaan fantasi dan ragam isu sosialyang dimulai dari kisah Anak Pohon. Penulis berkeinginan menonjolkan nuansa lokal dalam jagat fantasi Indonesia. Penulis tinggal di Ciledug. Bisa dihubungi melalui akun sosmednya: Twitter: @hahahaditha, facebook: Haditha Mohamad, dan email: haditha.moh@gmail.com
Berikut hasil ke-kepoanku bersama penulis Anak Pohon ini:
1. Apa ide yang melatar belakangi nulis anak pohon?
2. Tema ceritanya bisa dibilang gak biasa, kenapa mencampur adukan misi peduli lingkungan dengan berbau mistis?"Ide ini muncul tiba-tiba sewaktu saya naik motor nganterin seseorang, dia bilang saya ini anak pohon. lalu aku nyahut, oh aku ini lahirnya dari pohon yah? terus aku sambungin ke metamorfosis ala kodok. dari telur, kecebong, anakan, dewasa. ada fasenya. Dari situ muncul ide tentang pohon yang melahirkan anak. ada perempuan ada laki-laki. memiliki tugas yang berbeda. semua terkait dengan alam. baik alam nyata maupun alam ghaib. Tentang pohonnya sendiri ada sedikit saya ambil mitos dari Pohon Dunia atau Pohon Kehidupan. Mulailah dari situ saya ulik."
"Saya mau menulis karya yang berbeda. Sebisa mungkin orisinil. Bercitarasa lokal yang kental. Menulis Anak Pohon berarti keluar dari zona nyaman saya sebagai penulis fantasi. Berbicara tentang potensi kisah fantasi lokal, berarti tidak jauh-jauh sama yang namanya horor klenik. Nah, saya manfaatkan itu. Bagaimana caranya demit-demit dan makhlus halus itu bisa berbaur dengan nuansa fantasi yang tidak terasa asing. Terasa familier juga baru. Menulis Anak Pohon, saya mengajak pembaca untuk berpikir. Terutama apa yang terjadi di dalam ceritanya, memang ada kontradiksi yang terjadi. Di situ saya mau pembaca mencari kesimpulan sendiri. Bagaimana kita menyikapi hal-hal mistis di sekitar kita dan lain-lain. Ada beberapa isu utama pembentuk kisah Anak Pohon. yaitu: Lingkungan, Klenik, Sosial Masyarakat, dan Kehidupan Remaja."3. Adakah kendala khusus yang dialami saat menulis anak pohon?
"Bicara tentang kendala, tidak ada yang terlalu berarti sih. Paling bagaimana saya putar otak supaya cerita yang saya sajikan di Anak Pohon ini memiliki orisinalitas. Tampil sebagai sesuatu yang baru, memadupadankan isu-isu dan genre. Saya menyelesaikan Anak Pohon dalam waktu 5 bulan. Itu ada satu bulan penuh saya tidak menulis sama sekali, baru setelah proses "semedi" cari ilham untuk menyempurnakan tiap ringkasan bab untuk jadi jangkar dalam menulis, berdasarkan sinopsis awal yang saya rangkai, di situ sekaligus saya ketemu ritme menulis yang pas. Sebuah disiplin baru buat saya. Yang selanjutnya saya terapkan ke proyek kreatif berikutnya. Anak Pohon ini bisa dibilang sebagai pintu pertama. Yang membukakan pada potensi cerita-cerita serupa dengan tema-tema yang berbeda, namun masih dalam lingkup penceritaan yang berbenang merah."4. Sempat merasa ragukah saat cerita ini diterbitkan di playstore?
"Tidak ada ragu sama sekali. FYI, naskah awal Anak Pohon itu pernah ditolak dua kali. Hehe. Lalu setelah agak lama dari itu, ketemulah saya sama seorang kenalan dari Fantasious, seorang editor, dia nawarin Anak Pohon mau diterbitkan sama Fantasious. Tapi tetap harus melalui seleksi. Nah, tanpa ragu, saya kirim apa yang diperlukan. Eh, diterima alhamdullillah. Saya tidak masalah nantinya bakal diterbitkan menjadi buku elektronik. Secara teknologi semakin maju, dan dunia perbukuan saat ini tengah mulai beralih ke ranah digital. Jadi, saya setuju. Jika tidak dimulai sekarang, kapan lagi? menjadi buku elektronik adalah pilihan bagus di masa sekarang, melihat kondisi alam (terutama hutan, kayu) saat ini. Secara tidak langsung, menjadi E-Book mendukung kampanye Less Paper. #SaveTheTreeSaveTheWorld--------------------------------------------------------------------
Ohya, selain tersedia di google playstore, Anak Pohon bisa diperoleh dari aplikasi Buqu (platform ebook karya anak bangsa) dan audiobook juga ada bisa diperoleh di Listeno"
GIVEAWAY TIME!
Setelah membaca reviewku dan kekepoan singkatku sama penulis Anak Pohon ini, kamu tertarik baca e-book novel ini gratis?
Aku bekerjasama dengan Haditha ingin memberikan 1 copy e-book gratis untuk kamu yang beruntung. Caranya gampang banget:
1. Kamu harus memiliki akun gmail.
2. Follow blog ini via GFC atau email.
3. Follow akun twitter @hahahaditha dan @aprlboanarges lalu share giveaway ini menggunakan hastag #AnakPohon
4. Jawab pertanyaan berikut dengan menyertakan: Nama, Akun Twitter, email (gmail) dan link share
Kamu percaya mistis gak? Kenapa?5. Giveaway ini berlangsung dari tanggal 27 Maret - 1 April 2016 pukul 23:59 WIB dan pemenang langsung diumumkan di blog ini pada tanggal 2 April 2016
6. Jawaban tidak dinilai menggunakan sistem random, melainkan dilihat dari jawaban yang diberikan. Jadi, jawablah semenarik mungkin ya!
GOOD LUCK!
APRL
--------------------------------------
ANNOUNCEMENT WINNER!
Hore! Akhirnya blog tour seri penutup Anak Pohon by Haditha sudah selesai di blogku selama enam hari. Kalau dilihat dari antusiasnya, sepertinya pembaca di Indonesia masih belum gemar membaca e-book ya. Membaca paperback memang memiliki kesukaan tersendiri.
Dari enam hari pelaksanaan, postingan Giveaway di view sebanyak 403 kali dan diikuti oleh enam peserta. Terimakasih banyak teman-teman sudah berkenan mengikuti giveaway ini. Aku juga cukup kecewa dengan tidak adanya promosi yang dilakukan oleh pihak akun twitter penerbit akan berjalannya giveaway ini. Sedangkan kedua blogger lain yang ikut serta dibantu promosinya.
Padahal aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan promosi ini.
Semoga ke depannya penerbit ikut membantu promosi jika ada sebuah giveaway dari buku terbitan mereka. Terlebih jika karya tersebut diedarkan dengan format e-book.
Anak Pohon sendiri merupakan karya yang unik. Mengangkat cita rasa budaya lokal dan mistis, aku cukup dapat menikmati cerita Anak Pohon secara keseluruhan. Untuk pecinta fantasi aku sangat merekomendasikan buku ini. Apalagi ditulis oleh penulis lokal kan..
Saatnya aku harus mengumumkan pemenang giveaway e-book Anak Pohon! Setelah melihat jawaban yang masuk, aku memutuskan pemenangnya adalah...
Yeyen Nursyipa / @YeyenNusrsyipa
Jawaban:
"Kamu percaya mistis ga? Kenapa?SELAMAT! Untuk pemenang silahkan mention alamat emailnya ke akun twitter: @aprlboanarges dan @hahahaditha untuk mendapatkan ebook gratis Anak Pohon :D
Membaca pertanyaan ini aku jadi inget sama kutipan dari Dunia Cecilia karyanya Jostein Gaarder.
“aku selalu bertanya-tanya dimanakah surga berada,” kata Cecilia. “Tak seorang pun astronaut pernah melihat Tuhan atau malailkat.”
“tak seorang pun ahli bedah otak pernah menemukan pikiran di dalam otak. Dan tak seorang pun psikolog pernah melihat mimpi orang lain. Itu tak berarti pikiran dan mimpi tak benar-benar ada di dalam kepala manusia.”
Soal percaya sama mistis, tentu aku percaya seperti aku percaya adanya angin. meski keberadaannya tak bisa dilihat oleh mata tapi bisa dirasakan.
Soal mistis juga aku mungkin pernah ngalamin kejadian yang sering banget aku alamin kalo lagi tidur. Pasti pernah denger istilah “ereup-ereup” “ketindihan jurig” atau sejenisnya lah.. yang kalo kita tidur itu berasa ketindih sesuatu sampe buat bangun pun ga bisa, buat teriak minta bantuan pun ga bisa. Itu sering banget terjadi, dan aku anggap itu hal biasa. Tapi yang buat aku kaget itu, pas aku dapetin galon berisi air setengah penuh itu berputar dengan sendirinya tepat saat “ereup-ereup” itu terjadi.
Merinding, pasti. Takut, apalagi. Tapi dari situ aku mulai cari info tentang”ereup-ereup”. dan ternyata kejadian yang sering aku alami itu merupakan gejala penyakit tidur yang mana gejala yang dirasakan adalah sesak napas, susah teriak apalagi berkata, dan diperparah dengan halusinasi. Ini yang kalo istilah kedokteran bilang “sleep paralysis”. "
Masih akan ada beberapa giveaway yang dilaksanakan di blogku. Tetap tunggu updateannya ya.
Sampai jumpa di giveaway selanjutnya!
Salam,
APRL
6 komentar:
Ceritanya sangat bikin penasaran. Dan saya sangat kepo soal sosok Nuansa yang sebenarnya. Ah, sayang banget ya dicetak lewat ebook. Soalnya saya kurang suka baca buku ebook, gampang lelah matanya.
Ikutan giveaway nya kak.. :)
Nama : Aisyah As-Salafiyah
Akun Twitter : @aisyahassalafy
email (gmail) : aizyahcute@gmail.com
link share : https://twitter.com/aisyahassalafy/status/714322346081824768
Tentu saja aku percaya, karena banyak hal di dunia ini yang tak dapat dijelaskan oleh kata-kata atau sekedar dilihat oleh mata..
Terimakasih untuk giveawaynya kak, salam kenal :)
Rini Cipta Rahayu
@rinicipta
rinspiration95@gmail.com https://twitter.com/RiniCipta/status/714457015947436032
Sebenarnya percaya nggak percaya sih kak. Percayanya itu ya karena menurut kepercayaan, mereka itu memang ada. Hidup dibawah tatanan kehidupan manusia. Jadi kalau tidak saling menghormati, kemungkinan akan ada gangguan-gangguan yang terjadi. Buktinya juga banyak hal yang terjadi di luar akal sehat manusia, nggak terpikirkan gitu deh. Misalnya aja, ada kesurupan, kemunculan mereka yang bisa disaksikan oleh orang yang memiliki keistimewaan, begitu pula kejadian yang sebenarnya aneh tapi beneran terjadi. Kalau nggak percaya ya karena aku nggak pernah berada dalam situasi seperti itu *dan semoga aja nggak pernah*
Intinya, ketika kita saling menghormati dan percaya pada keberadaan Tuhan ya semoga saja dijauhkan dari hal-hal begitu.
Nama : Nyi Penengah Dewanti
twitter : @nyipenengah
email: nyipenengahdewanti@gmail.com
Link Shared: https://twitter.com/NyiPenengah/status/714719733803839488
Kamu percaya mistis gak? Kenapa?
Nama: Arie E. Pradianita
Twitter: @APradianita
e-Mail: ariepradianita@gmail.com
Link Share: https://twitter.com/APradianita/status/715838384510537731
"Kamu percaya mistis gak? Kenapa?"
TIDAK PERCAYA, karena:
Kepercayaan terhadap mistis kerap menyebabkan retaknya hubungan sosial. Ambil kasus sederhana mengenai musibah kehilangan uang atau barang berharga. Sering kali orang yang kehilangan mendatangi dukun atau peramal untuk mengetahui siapa yang mengambil barang/uangnya. Lalu si dukun menyampaikan ciri-ciri si pencuri.
Nah, berdasar informasi itu, orang yang kehilangan tersebut pun mereka-reka siapa orang yang dimaksud. Dengan begini jadi timbul prasangka atau su'uzan, padahal belum tentu orang yang dituduh itu bersalah. Apalagi jika orang yang kehilangan melakukan konfrontasi dengan orang yang dianggapnya bersalah itu. Wah, kemungkinan besar hubungan keduanya akan rusak.
Terkadang keterlibatan dukun malah bisa menyebabkan dendam hingga hilangnya nyawa manusia. Misalnya, dalam kasus seseorang yang dianggap terkena santet atau teluh. Biasanya pihak keluarga si sakit mendatangi dukun untuk mencari tahu siapa pengirim teluh tersebut dan membalasnya. Pihak yang dituduh tersulut dan ikut menggunakan dukun. Akhirnya terjadi ‘pertempuran’ antardukun yang terkadang berakhir dengan hilangnya nyawa satu dua orang.
Kepercayaan terhadap hal-hal mistis juga menumpulkan akal dan menumbuhkan budaya instan. Bagaimana mungkin seorang dukun bisa menolong seseorang menjadi pejabat? Kalau memang begitu, kenapa bukan si dukun sendiri yang menjadi pejabat? ^_^
Twitter : @YeyenNursyipa
Email : 20yeyennursyipa@gmail.com
Link share :
Domisili : Bandung
Kamu percaya mistis ga? Kenapa?
Membaca pertanyaan ini aku jadi inget sama kutipan dari Dunia Cecilia karyanya Jostein Gaarder.
“aku selalu bertanya-tanya dimanakah surga berada,” kata Cecilia. “Tak seorang pun astronaut pernah melihat Tuhan atau malailkat.”
“tak seorang pun ahli bedah otak pernah menemukan pikiran di dalam otak. Dan tak seorang pun psikolog pernah melihat mimpi orang lain. Itu tak berarti pikiran dan mimpi tak benar-benar ada di dalam kepala manusia.”
Soal percaya sama mistis, tentu aku percaya seperti aku percaya adanya angin. meski keberadaannya tak bisa dilihat oleh mata tapi bisa dirasakan.
Soal mistis juga aku mungkin pernah ngalamin kejadian yang sering banget aku alamin kalo lagi tidur. Pasti pernah denger istilah “ereup-ereup” “ketindihan jurig” atau sejenisnya lah.. yang kalo kita tidur itu berasa ketindih sesuatu sampe buat bangun pun ga bisa, buat teriak minta bantuan pun ga bisa. Itu sering banget terjadi, dan aku anggap itu hal biasa. Tapi yang buat aku kaget itu, pas aku dapetin galon berisi air setengah penuh itu berputar dengan sendirinya tepat saat “ereup-ereup” itu terjadi.
Merinding, pasti. Takut, apalagi. Tapi dari situ aku mulai cari info tentang”ereup-ereup”. dan ternyata kejadian yang sering aku alami itu merupakan gejala penyakit tidur yang mana gejala yang dirasakan adalah sesak napas, susah teriak apalagi berkata, dan diperparah dengan halusinasi. Ini yang kalo istilah kedokteran bilang “sleep paralysis”.
Post a Comment