Surat Terbuka Untuk Indah Hanaco

Dear Indah Hanaco,
Aku merupakan seorang pembacamu dari ribuan pembaca yang mengagumi sosokmu. Sudah sejak lama aku mengkoleksi buku-bukumu. Bahkan sebelum aku mencoba terjun dalam dunia blogger. Aku bahkan tidak ingat sejak mulai tahun berapa aku mulai koleksi semua karyamu kak. Hahaha.. maafkan pembacamu ini ya.

Mengenal sosokmu tidak pernah terlintas dalam pikiranku sama sekali. Bahkan membayangkan bertemu denganmu pun tidak pernah terpikirkan olehku. Sampai suatu saat keberuntungan itu datang menghampiriku. Aku dapat berkenalan dengan sosok penulis wanita yang selama ini karyanya aku nikmati. Sungguh, kesempatan itu sangat berarti untukku.

Aku juga bukan pembaca yang pandai memujimu kak. Aku tidak pandai berinteraksi dengan sosok yang aku kagumi secara langsung. Aku selalu takut jika perkataanku menyinggungmu atau terlihat lebay di matamu. Namun percayalah dapat berkenalan denganmu sudah merupakan kesempatan luar biasa untukku. Aku juga kagum ternyata sosokmu secara langsung cantik sekali ya kak. Aku suka bagaimana kamu membagi ide menulis saat melakukan talk show beberapa waktu lalu saat event book fair. Sederhana, namun kamu tidak pelit untuk membagi ilmu itu kak.

Sosokmu semakin aku kagumi karena diusiamu sekarang sudah banyak karya yang kamu hasilkan. Aku tahu itu tidaklah mudah. Menerbitkan satu karya saja butuh perjuangan hebat. Apalagi sampai berpuluh-puluh dan semuanya dapat diterima oleh pembaca. Kamu juga memutuskan untuk terjun menjadi full writer, merupakan pilihan yang berat pasti, aku tahu itu.

Keunikan lainnya kamu dapat mengangkat suatu topik yang terdengar monoton dan membosankan menjadi sebuah topik yang dapat dinikmati segala kalangan. Aku ingat betul sejak dulu tidak pernah membaca suatu karya yang mengangkat agama lain sebagai topik bahasan, tapi karyamu aku baca. Hal-hal tabu kamu bisa kemas dengan baik dan apik, sehingga saat pembaca membacanya tidak menimbulkan kesan suatu hal paling benar dan hal lain salah.
Aku suka juga kamu mulai mengangkat kisah konversi binatang laut. Sesuatu yang tidak semua pembaca paham akan hal itu. Tapi lagi-lagi dengan kepiawaianmu dalam menulis, ilmu dan pesan itu dapat diterima baik oleh pembaca.

Aku suka setiap karyamu menghadirkan sosok kuat dalam tokoh. Baik segi fisik, karakter dan bagaimana tokoh yang kamu hadirkan bersikap. Terimakasih untuk selalu menghadirkan tokoh yang luar biasa sempurna untuk pembacamu kak.

Surat terbukaku ini mungkin hanyalah sepenggal kisah tidak penting untukmu, tapi suatu kehormatan buatku sendiri menuliskannya. Tetaplah terus berkarya kak. Terimakasih karena kamu selalu menghadirkan senyum dan tawa di setia pembaca yang setia akan karyamu kak. Terimakasih karena memperbolehkanku untuk mengenalmu.
Seperti pepatah mengatakan:
"Semakin tinggi padi, semakin merunduk rupanya."
Aku berharap sosokmu akan selalu begitu kak.

Tetap semangat walau mungkin banyak orang yang tidak suka dengan kesuksesan yang kamu raih. Mungkin banyak pihak juga yang mencoba mendekatimu dengan maksud tertentu.
Terimakasih karena sudah berkenan sepenggal kisahku ini untukmu kak.

Love,

APRL
----------------------------------------------------------------------------
Surat terbuka ini dibuat untuk kepentingan Hut BBI ke 5