Penulis : Anna Anderson
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 248 halaman
Dulu, hidup terasa sempurna bagi Melly. Memiliki pekerjaan yang diimpikan dan masa depan yang cerah. Memiliki Ricky, tunangan yang sempurna, dan mereka sedang merencanakan pernikahan. Tapi, benar kata pepatah: Tidak ada hal yang sempurna. Cobaan datang, dan detik berikutnya Melly mendapati dirinya tinggal di apartemen, sendirian, tanpa pekerjaan. Ricky menghilang tanpa
kabar.
Tapi di mata Jake Stewart, Melly selalu tampak sempurna. Hanya saja, kedua mata indah Melly yang menyorotkan duka dan rahasia itu mengganggunya.
Ketika rahasia Melly terbongkar, Jake telanjur jatuh cinta. Maka ketika Ricky datang kembali dan Melly menerimanya, hanya satu pilihan yang tersisa untuk Jake: Mengejar Melly.
Bagaimanapun, kisah ini tentang Jake dan Melly.
REVIEW
Pernahkah kamu sebagai seorang perempuan yang dulunya sempurna, memiliki pekerjaan dengan jabatan yang tinggi dan seorang lelaki mencintai sepenuhnya?
Tapi takdir berkata kamu harus kehilangan semua itu dalam sekejab membalikan telapak tangan.
Itu juga terjadi dengan Melly.
Melly adalah sosok perempuan cantik, memiliki pekerjaan yang mapan dan Ricky -tunangannya- yang mencintainya. Mereka akan segera menikah.
Sampai Melly dihadapkan dengan kenyataan pahit. Semua kebahagian itu pergi dalam hidupnya.
Ketidak sengajaan membuat Melly bertemu dengan Jake dan adiknya Andrew. Melly yang sekarang bekerja membuat kue, mengantar sebuah pesanan ke apartemen Jake.
Interaksi dengan cepat terjadi antara Melly, Jake & Andrew. Andrew sangat menyukai sosok Melly dengan cepat. Andrew suka sekali melihat Melly memasak, dan ingin memakan setiap masakan yang dibuat Melly. Andrew bahkan tidak ragu membagi kisah cintanya di Amerika.
Sosok Andrew yang masih kecil dan sudah pandai sekali berbicara, membuat aku senyum-senyum saat membaca kisah ini disetiap membaca kelakuan Andrew.
Tanpa Melly sadari, Jake & Andrew semakin masuk dalam kehidupannya. Hidup Melly yang muram perlahan semakin kembali berwarna cerah, tanpa Melly sadari.
Lelucun yang ditampilkan sosok Andrew benar-benar tokoh menghibur dalam kisah ini. Andrew yang tinggal di Amerika, digambarkan mempunyai pola pikir yang berbeda dengan anak seumurannya di Indonesia.
Andrew pintar sekali merayu. Entah kenapa itu membuat aku ketawa-ketawa sendiri saat membacanya.
Anna Anderson berhasil menghipnotisku dalam gayanya menulis. Aku bahkan tidak peduli dengan karakter Andrew yang cenderung dewasa.
Jake yang sejak awal sudah melihat adanya kisah muram dimata Melly, perlahan berusaha untuk mencari tahunya sendiri. Jake bahkan tidak malu saat rahasia Melly terbongkar. Jake digambarkan dengan gentlemen sekali. Aku sebagai perempuan benar-benar menyukai sosok Jake dalam kisah ini.
"Kamu cantik dan baik, Melly. Pintar masak pula. Kalau kamu ingin mengganti cermin di kamarmu, kasih tahu aku. Akan kugelah seisi Jakarta untuk mencari cermin yang tidak buta." (halaman 58)Jake bahkan dengan sabar membangkitkan semangat hidup dalam diri Melly. Jake dengan sabar menemani nya dalam masa terpuruk Melly. Jake selalu mempunyai cara agar Melly bahagia. Bahkan Jake melakukan segala cara untuk mendapatkan Melly, yang saat itu Jake sangat anti sekali mengikat dirinya dalam sebuah hubungan pernikahan.
Saat membaca karya sebut Anna Anderson ini pertama kali, aku tidak memiliki ekspektasi tinggi akan hasilnya. Hal itu dikarenakan masih sedikitnya review pembaca di Goodreads dan tidak adanya omongan besar akan novel ini dikalangan pembaca maupun opini di social media.
Hal keraguan itu langsung lenyap saat aku membaca kisah ini.
WOW! Anna Anderson mampu menulisan kisah Jake & Melly ini dengan baik. Semua karakter kuat. Interkasi diselingi humor dapat aku nikmati dengan baik. Bahkan aku gemas sekali akan pemikiran Melly terhadap sosok Jake.
Aku suka sekali bagaimana Jake tidak menilai Melly akan kekurangannya. Padahal memang benar, sosok seperti Jake mungkin akan sedikit dalam dunia nyata dari jutaan laki-laki yang ada. Laki-laki yang siap menerima kekurangan dan kelebihan perempuan tanpa syarat.
Aku dapat merasakan terpuruknya Melly dalam kisah ini. Aku juga tidak mampu berpikir bagaimana kalau seandainya itu terjadi padaku?
Mungkin aku tidak akan setegar Melly.
Aku sangat menyarankan kalian untuk membaca kisah ini. Simpel memang. Hanya saja penuh sekali dengan pesan makna.
Ah, aku penasaran sama sosok Anna Anderson, kenapa tidak ada kata pengantar bahkan biodata penulis di dalam novel ini?
Untuk kisah manis, simpel dan penuh makna karya debut pertama Anna Anderson yang aku baca, aku tidak ragu memberikan 4*
Selamat membaca.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Review ini adalah rangkaian ketiga Review Marathon Jake & Melly by Anna Anderson.
Cek juga jadwal dibawah ini untuk ngeliat review dari blogger lainnya !
0 komentar:
Post a Comment