Penulis : Gina Gabrielle
Penerbit : Nulis Buku
Tebal : 228 halaman
Terbit : April, 2016
Available at : gadispenenunmimpi.com
SINOPSIS
Sebuah dongeng bagi kamu, yang sudah cukup dewasa untuk kembali bermimpi.
***
"Konon katanya, pada suatu tidur, kau bisa sampai ke suatu tempat yang disebut Ujung Pelangi. Di sana ada seorang gadis dengan wajah tertutup cadar yang akan menenunkan Mimpi untukmu...”
Seorang pria dengan Hati luka melihat kertas terbang dalam Mimpinya. Ia mengikuti arah kertas tersebut terbang, dan sampai ke Lembah Es. Ia menyangka Hatinya akan sembuh, namun ternyata Lembah Es hanyalah tempat untuk mendinginkan Hati.
Di lain tempat, tanpa ia ketahui, langit memar. Dunia terancam hancur, dan pria itulah yang dipilih untuk menyelamatkannya.
Tapi, karena tidak sanggup lagi menanggung sakit, ia memutuskan untuk selama-lamanya membekukan Hati di Lembah Es.
Lalu langit pun retak, dan hendak runtuh.
***
Diiringi dengan sajak-sajak yang menghangatkan Hati, kisah ini akan membawamu dalam perjalanan untuk menjadi sembuh—dan mengubah dunia, entah bagaimana caranya.
REVIEW
Dahulu kala ada seorang pemuda yang memiliki rambut berwarna merah madu dan suka membawa ukulele kemana-mana. Pemuda itu mempunyai Hati yang tertampang merah dan terpampang jelas. Pemuda ini suka sekali berkelana kemana-mana.
Dalam perjalanannya, Pemuda itu bertemu dengan seorang gadis dan memberikan seluruh Hatinya pada gadis itu. Namun siapa sangka gadis itu justru melukai Hatinya dan meninggalkannya begitu saja. Hati pemuda itu terluka parah, penuh dengan sayatan yang menganga lebar.
"Tetapi, hati yang sudah beku tidak mungkin dicairkan kembali."Dengan terseok-seok pemuda itu akhirnya tiba di Lembah Es. Di Lembah Es, Pemuda itu bertemu dengan banyak sekali orang yang sakit Hatinya dan berharap untuk di sembuhkan. Termasuk dirinya. Pemuda itu hanya ingin menyembuhkan Hatinya yang terluka. Namun ternyata Hati yang terluka tidak mungkin bisa sembuh begitu saja. Pemuda itu hanya tidak ingin merasakan sakit kembali dan memutuskan untuk membekukan Hatinya.
Keputusan pemuda itu untuk membekukan Hatinya tidaklah tepat. Karena dia jadi tidak bisa merasakan apapun. Dengan Hati yang beku, pemuda itu tiba di Ujung Pelangi. Pemuda itu bertemu dengan Gadis Penenun Mimpi. Gadis itu bertugas begai penenun mimpi. Dimana banyak orang datang kepadanya dan gadis itu memberikan mereka mimpi. Ada 4 hal yang dibutuhkan gadis itu dalam menenun mimpi: Benang Perasaan, Warna Keajaiban, Kegigihan dan Hati yang Penuh Cinta Kasih. Pemuda itu datang kepadanya dan meminta mimpi.
Saat terbangun, Pemuda itu bertemu dengan seekor burung Kolibri atau biasanya disebut dengan Kol.Ibri. Burung ini bisa berbicara. Dia datang menemui Pemuda yang sakit Hatinya karena Raja Kasih mengabulkan permintaannya untuk disembuhkan Hatinya. Namun ternyata permohonannya itu tidak diwujudkan dengan mudah. Pemuda itu berubah menjadi Kura-Kura Pengalana dan menjalani sebuah perjalanan panjang.
Dalam perjalanan untuk menyembuhkan Hatinya, Kura-Kura Pengelana bertemu dengan banyak orang. Mulai dari Dayang Tikus, Putri Tanpa Nama, Putri Boneka dan Pangeran Landak. Kura-Kura Pengelana bersama dengan Kol.Ibri terus berkelana untuk menyelamatkan orang-orang yang memiliki sakit Hati lebih kelam daripadanya.
Bagaimanakah usaha Kura-Kura Pengelana? Berhasilkah dia?
--------------------------------------------------
Novel ini pertama kali booming di timeline twitterku. Aku langsung tertarik karena novel ini memiliki packing yang sangat unik. Satu buah kertas yang dilipat dan sebuah amplop dengan nama ukiran di depannya. Belum pernah aku menemukan ide serupa untuk sebuah buku fiksi dan diterbitkan secara indie melalui nulisbuku.
Novel ini juga unik. Memiliki judul: Gadis Penenun Mimpi & Pria yang Melipat Kertas Terbang, membuatku bertanya-tanya akan seperti apa penulis membawa kisahnya.
Halaman muka pembaca langsung disuguhkan dengan caution: cerita ini lebih mudah untuk dinikmati saat dibaca pada malam hari. Itu benar! Jangan coba-coba membaca kisah ini saat kamu sedang tidak memiliki waktu luang dan berada di tengah keramaian. Karena akan menimbulkan kebingungan akan cerita keseluruhannya.
Halaman muka juga sudah berhasil membuatku terkesima akan sajak-sajak tentang Hati yang terluka. Aku terkesima bagaimana si Pemuda berambut merah madu bertemu dengan banyak orang yang memiliki Hati tanpa nyawa. Aku sempat berpikir Hati disini adalah Hati yang sesuai pada makna sesungguhnya. Tapi aku ternyata salah, karena penulis menuliskan Hati dengan huruf H kapital sebagai awalannya.
Menggunakan POV 1 sebagai sudut pandang, penulis berhasil memberikan dongeng untuk pembaca dewasanya. Kutipan sajak yang banyak bermunculan terdengar seperti lagu merdu yang menemaniku saat membaca kisah Pemuda berambut merah madu ini. Imajinasi penulis benar-benar melampaui penulis pada umumnya jelas saja. Kalian bisa buktikan saat membaca novel ini sendiri nantinya.
Pada suatu kesempatan, aku mendapatkan kesempatan untuk mengecek kembali apakah ada typo yang aku temukan dalam buku cetakan indie ini. Beberapa kali aku berargumen dengan penulis, seperti kenapa Hati ditulis dengan huruf H kapital, kenapa tidak h dengan huruf kecil. Ada juga beberapa kata yang aku pertanyakan penggunaan huruf kapital dalam kepenulisannya. Namun ternyata aku harus memindahkan sudut pandangku dari otak editor yang segmented menjadi memahami apa imajinasi penulisnya. Dan ya, aku belajar banyak tentang hal itu. Berdiskusi dengan penulis buku ini sangat menyenangkan.
Kami juga sempat mendiskusikan sebenarnya novel ini bergenre apa? Penulis mengatakan novel ini sebagai buku dongeng. Namun menurutku terlalu berat jika dikatakan dongeng saja. Mungkin dongeng surealis? Penulis menggunakan diksi yang benar-benar indah di keseluruhan cerita. Karena penulis memiliki suatu kreativitas yang melebihi batas logika pembaca pada umumnya.
Aku juga sempat menanyakan kenapa novel sebagus ini tidak diterbitkan secara major? Lalu jawaban yang aku dapati, ternyata beberapa penerbit major menolak untuk menerbitkan novel ini karena dinilai terlalu berat untuk pembaca pada umumnya. Ya, memang setelah aku membaca cerita ini secara keseluruhan, novel ini akan menjadi segmented untuk pembaca tertentu saja. Mungkin pembaca yang mengemari genre surealis?
Aku juga membaca tulisan Eka Kurniawan yang memiliki diksi cukup berat, namun tulisan Eka Kurniawan lebih dapat diterima akal pembaca pada umumnya. Kalian tahu apa perbedaannya dengan novel ini? Eka Kurniawan menulis dengan setting nyata, sedangkan Gina Gabrielle menulis dari segmen fantasi. Jelas tidak dapat bertemu maksud tujuannya jika kamu membaca kisah ini dari sudut pandang dunia nyata.
Namun penulis percaya, setiap karya akan menemukan pembacanya yang tepat.
Membaca kisah ini sebenarnya menyentilku dan mungkin beberapa banyak orang untuk mampu memaafkan orang yang telah melukai Hati kita teramat dalam.
Hmm, jujur saja aku menantikan tulisan penulis di karya lainnya. Mungkin akan banyak diskusi seru lainnya juga.
Selamat membaca!
--------------------------------------------------------------
GIVEAWAY TIME!
Mau mendapatkan satu eksemplar novel ini secara gratis?
Simak banner berikut:
Caranya cukup mudah:
1. Pada hari Sabtu, 25 Juni 2016 pukul 20.00 WIB - 22.00 WIB kamu harus online twitter.
2. Follow akun twitter: @msginagabrielle dan @aprlboanarges
3. Mention akun @msginagabrielle dan @aprlbonarges menggunakan hastag #askauthor, tanya APAPUN ke penulis, bisa tentang ide cerita Gadis Penenun Mimpi, bisa bagaimana tentang penulis mendapatkan imajinasi untuk novelnya ini, atau ingin tahu cara menerbitkan tulisan secara indie juga boleh.
4. Penanya terinteraktif dan terkeren menurut kami akan mendapatkan satu eksemplar novel kece ini secara GRATIS!
Cukup mudah bukan?
Ditunggu partisipasinya!
Cheers,
APRL
2 komentar:
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Mantap gan untuk pembahasannya mengenai review gadis penenun mimpi dan pria yang melipat kertas terbang, sukses untuk artikel pembahasan lainnya
Post a Comment