Review Alita@first - Dewi Sekar
Tuesday, June 9, 2015
Judul: Alita@Frist
Penulis: Dewi Sekar
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 325 halaman
Sejak pertama berjumpa dengan Erwin, Alita jatuh cinta pada sahabat kakaknya itu. Bagi Alita, tak jadi masalah Erwin hanya menganggapnya adik. Toh Alita memang tak berniat jadi kekasih Erwin. Mencintai bukan berarti juga bersedia jadi kekasih. Bagi Alita, orang tak pernah butuh syarat apa pun untuk jatuh cinta, tapi jelas banyak yang harus dipertimbangkan saat sepasang insan berniat menjalin hubungan serius. Dan Erwin---yang terang-terangan mengaku dirinya buaya mata keranjang---tak masuk hitungan Alita, juga tak masuk hitungan orangtua Alita, kakak Alita, bahkan juga sahabat Alita.
Toh cinta Alita pada Erwin tetap tumbuh bersemi, meski tersembunyi dalam hati. Bagi Alita ini bukan pemberontakan melawan keluarga dan sahabatnya, sebab Alita merasa cintanya pada Erwin adalah jenis cinta sepihak yang tak menghendaki apa-apa dari yang dicintai. Cinta yang penuh kesadaran tak akan memperoleh pemenuhan. Cinta tanpa tujuan memiliki, apalagi menguasai. Cinta tanpa harapan, tanpa muara....
Tapi, sungguhkah jenis cinta semanis dan sesederhana itu bisa benar-benar ada? Sungguhkah Alita mampu tetap menggunakan akal sehatnya dan menuruti nasihat orang-orang terdekatnya, saat akhirnya Erwin juga jatuh cinta padanya?
Review
Novel ini bercerita tentang sosok gadis bernama Alita. Alita tumbuh sebagai perempuan manja di keluarganya. Alita memiliki seorang kakak laki-laki bernama Yusa yang terpaut usia jauh dengan dirinya. Tapi justru karena itu Alita jadi manja dengan Yusa.
Alita tumbuh menjadi sosok perempuan dewasa yang mulai disukai laki-laki. Tapi ternyata hatinya tidak cukup melirik mereka. Alita menyukai sosok laki-laki bad boy -temannya Yusa- dari pandangan pertama
Jatuh cinta dengan sosok bad boy ternyata cukup membuat Alita uring-uringan. Alita selalu bertemu dengan sosok yang dia cintai, tapi Alita harus menahan diri agar perasaannya tidak diketahui kakaknya dan juga keluarganya. Ternyata orang terdekat Alita memperingatkan kalau Alita tidak boleh menyerahkan hatinya bulat-bulat ke sosok bad boy tersebut.
Tahun demi tahun Alita jalani dengan cemburu akan ulah pria yang Ia cintai itu. Bahkan Alita sampai mencoba menganal sosok laki-laki lain untuk mengusir bayangan bad boy yang telah mengambil hatinya. Tapi ternyata gagal.
Lalu apa yang dilakukan Alita saat perasaannya justru bersambut?
"Tak kenal maka tak sayang. Kan bisa berarti setelah kenal siapa tahu jadi sayang."
Kutipan dalam novel ini benar adanya. Aku baru pertama kali membaca buku karangan Dewi Sekar dan langsung Jatuh Cinta. Aku sangat menikmati cerita yang dibawa tiap halamannya.
Aku dapat merasakan bagaimana terlukanya Alita akan cinta diam-diamnya. Bagaimana sosok Yusa sebagai kakak yang baik bagi Alita.
"Sebab kurasa cuma perempuan nggak beres yang bisa cinta setengah mati sama laki-laki nggak beres... Ya, kan?"
Ironik banget penggambaran Alita akan cintanya tersebut. Aku juga dapat merasakan konflik kehilangan yang diberikan dalam novel ini.
Sama sekali aku tidak memikirkan ada atau tidaknya typo saat membaca, sudah terlena duluan sepertinya sama gaya bahasa Dewi Sekar. Novel ini gak cuma mengangkat kisah cinta saja, tapi juga tentang keluarga dan persahabatan yang akan selalu siap sedia saat kamu merasakan hal yang menyedihkan.
Aku sangat tidak menyukai ending nya :( Aku kira Dewi Sekar membiarkan pembacanya mendapat kebahagian. :(\
4,5* Untuk kisah yang benar-benar bagus ini
Selamat membaca :D
Label:
GRAMEDIA,
Review 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment