Happy Birthday Gagasmedia! gak kerasa dah 12 tahun umurnya. kalau manusia umur 12 tahun itu sudah beranjak remaja. Banyak harapan gue sebagai pembaca yang suka baca buku Gagasmedia di umurnya ke 12 ini. Semoga semakin terus mengeluarkan karya penulis yang bagus, menarik. Semoga makin kreatif mengadakan berbagai kegiatan yang mengajak pembacanya juga tentunya! Banyak harapan yang tidak mungkin gue sebutkan satu persatu dalam blog ini.
Di ulangtahunnya GagasMedia ke 12, Gagas bikin kompetisi Kado untuk Blogger yang menyuruh para blogger menjawab ke 12 pertanyaan yang ada...
Here it is..
1. 12 Judul buku yang berkesan menurut gue:
2. Buku yang pernah buat gue nangis ada 2, yaitu:
Papap, I love you - Sundiri Mardjuki (GPU) dan Priceless Moment - Prisca Primasari (GagasMedia)
Gue suka banget kedua novel tersebut karena keduanya memakai sudut pandang laki-laki. Tokoh laki-laki disini berjuang mendidik anak mereka karena pasangannya sudah tidak ada. Sulit sekali bagi seorang perempuan mampu menggambarkan cerita dari segi pandang laki-laki yang merasakannya. Gue juga sedih waktu ngebaca kedua novel tersebut karena menggambarkan perjuangan seorang ayah yang berjuang sendiri untuk membesarkan anaknya. Terkadang sampai harus bekerja lebih keras hanya untuk membuat anaknya bahagia.
Gue rasa tema dengan seperti ini pasti akan menggugah pembaca.
3. "Rumah belum tentu adalah tempat bagi segala rasa bermuara. Rumah bisa jadi hanya sebuah bangunan yang diberi label "rumah". Ya sudah, gitu aja." - Muara Rasa, Devania Annesya
Sepenggal kutipan tersebut nyadarin gue kalau rumah tidak selamanya menjadi tempat untuk pulang kalau kita gak merasa nyaman didalamnya. Kebanyakan orang justru merindukan rumah, tapi pernahkah kamu menyadari perasaan orang yang malas sekali untuk pulang ke rumah? Ironik.
4.
Kalau udah baca novel tersebut, gue suka sekali dengan penggambaran tokoh Kaze. Sosok pemimpin yang dingin, tapi ternyata sangat romantis. Suka aja sama cowok pembawaannya tergambar sangat berkharisma. Klasik sih. Tapi di dalam novelnya disertai ilustrasi gambar Kaze yang gue suka. Jadi gue gak perlu lagi mengira-ngira gimana tampang Kaze dalam benak gue. Kaze kan bahasa Jepang, sulit aja kalau gue harus membayangkan seperti apa. Kalian harus baca novel ini buat cek pernyataan gue benar apa gak tentang Kaze xD
5.
Kalau kalian suka sekali baca novel ringan khas teenlit, mungkin judul di atas bisa jadi pilihan. Gue selalu ngebayangin kalau kembar saudara itu pasti punya salah satu sifat yang mirip, Tapi di novel ini beda sekali. Gue sangat bisa menikmati ceritanya, dan benar-benar kesal dengan endingnya. Apalagi setelah gue liat sinopsis seri keduanya.
Gimana mungkin saudara kembar bisa tidak memikirkan perasaan atau ikut bahagia akan saudaranya yang lain? Justru sosok yang dianggap sebelah mata memikirkan saudara kembarnya. Bahkan harus rela mengakhiri kebagiaan yang sudah dia dapatkan dengan persaingan sehat demi saudara kembarnya. grrrrh! benaran kesal sama penggambarannya!
6.
Sejujurnya gue gak inget buku pertama GagasMedia yang gue baca, tapi kalau diliat dari account Goodreads gue buku Restart - Nina Ardianti adalah buku pertama dari GagasMedia yang gue baca. Maafkan kalau ternyata bukan.
Gue beli novel ini jujur karena tagline yang diberikan gagas di cover depannya. "Semua orang pernah patah hati, all you have to do is move on"
Sederhana dan mengelitik gue. Orang patah hati ya emang harus move on. Ngebuat gue langsung beli dan penasaran apa ceritanya. Juga penempatan alat musik di cover buat gue penasaran apa hubungannya alat musik tersebut dengan tagline yang diberikan.
Jujur, gue bahkan gak tau siapa Nina Ardianti pada saat gue beli. Gue cuma pengen baca karena penampilan novelnya bikin gue suka. Ternyata ekspektasi gue terbayarkan. Keren banget novelnya
7.
Kismet - Nina Addison
Judulnya simpel, dan ngebuat gue penasaran apa artinya. Ternyata penerbit menggambarkannya di blurb belakang novel ini. Terkadang judul yang tidak bertele-tele, simpel dan lugas seperti satu kata saja, Kismet, justru mudah diingat oleh pembacanya.
Jujur gue kurang suka judul buku yang terlampau panjang dan ternyata tidak menggambarkan isi cerita secara keseluruhan. Bahasa asing yang ditampilkan dalam suatu novel juga buat menambah wawasan pembaca sebelum membaca isinya.
8.
Gue suka banget cover Reality- Byanca Sastra yang diterbitkan Grasindo ini. Cantik banget. Gambar perempuannya juga menarik pembaca kalau buku ini dipajang di toko buku. Warna dasarnya ungu soft juga tidak lebay. Secara keseluruhan novel ini benaran punya ciri khas sendiri dibandingan novel lain jika di toko buku.
9. Gue tipe pembaca yang pada umumnya. Sangat menyukai tema romance yang diangkat dari suatu novel.
Romance dalam arti gue disini bukan cinta-cintaan yang selalu berakhir bahagia dengan pasangannya. Gue juga suka romance kelam, yang ngajarin gue untuk bisa menghadapi kisah kelam tersebut jika suatu waktu gue merasakannya. Romance enak sekali dibaca karena dekat dengan keseharian gue sehari-hari. Cerita yang diberikan tidak mengada-ngada.
10. Ada 2 penulis yang gue sangat ingin ketemui.
1. Orizuka
Gue cukup mengkoleksi dan sangat menikmati karya-karya Orizuka. Banyak banget bok! Gue pengen banget ketemu doi karena gue mau liat seperti apa sih wajah Orizuka aslinya. Ramahkah dia? Kalau gue beruntung mungkin gue mau nanya gimana doi bisa menciptakan setiap tokoh dalam karya nya yang begitu kuat dan mempunyai cerita yang mengalir begitu saja. Mudah sekali sepertinya pembaca untuk hanyut dalam setiap karya yang Orizuka berikan. Mudah-mudahan kesampaian.
2. Bernard Batubara
Gue juga membaca buku-buku karya Benzbara. Gue pengen banget ketemu doi karena gue penasaran seperti apa sosok penulis yang digandrungi oleh para pembacanya. Gue gak suka banget sih sama Bara, cuma karena penasaran aja, seberapa menariknya doi sebenarnya. Kalau beruntung gue mau tanya mengenai dunia sastra yang seringkali doi berikan dalam beberapa karyanya.
Sedikit penulis lokal yang suka sastra tapi banyak penggemarnya xD
11. Gue tetap lebih menyukai paperback. Karena gue punya cita-cita untuk mendirikan perpustakaan kecil nantinya. Ada rasa dan bukti otentik kalau gue mengkoleksi paperback. Apalagi jika itu dari penulis yang gue ikuti karyanya dari awal. E-book bukannya tidak gue nikmati. Gue suka juga baca e-book karena lebih cepat selesai, ramah lingkungan dan jauh lebih murah. Sanyangnya tidak bisa mendirikan perpustakaan dari koleksi e-book, Hanya bisa gue simpen sendiri sebagai koleksi pribadi. Paperback tetap jadi pilihan.
12.12 kata untuk Gagasmedia:
Menarik, Beragam, Kreatif, Muda, Ceria, Ramah, Berwarna, Terjangkau, Inovatif, Pintar, Muda, Bersahabat.
Thats all.. Sekali lagi selamat ulangtahun GagasMedia xD
semoga semakin bertumbuh juga novel yang dicetaknyaaa.
2 komentar:
Nomer satu nggak ditulis judul-judulnya? :D
Dulu pengin ketemu Kak Orizuka juga, tapi alhamdulillah sudah tercapai~
Iya ya.. Mungkin karena itu jadi gak menang. hahahahha xD
Post a Comment