Review: Sincerely Yours by Tia Widiana

Tuesday, October 13, 2015

Judul : Sincerely Yours
Penulis : Tia Widiana
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 248 Halaman
Terbit : September, 2015

Sebagai penulis novel thriller, orang kerap menyangka isi kepala Inge hanya seputar urusan pembunuhan. Terlebih lagi sikapnya yang pendiam dan lebih banyak mengurung diri di kamar.

Namun di mata Alan, Inge semanis penulis romance. Inge teman yang menyenangkan dalam segala hal. Alan dengan mudah dapat membayangkan Inge menjadi perempuan yang ingin ia nikahi, bukan Ruby… perempuan yang selama ini berstatus kekasih Alan.

Alan mewakili segala yang Inge inginkan dalam hidup. Kecuali satu hal… Inge tidak ingin mengulangi hal yang membuat hatinya terluka bertahun-tahun. Inge tidak mau Alan meninggalkan Ruby demi bersama dirinya.

Sebagai penulis, Inge selalu tahu bagaimana cerita yang ditulisnya akan berakhir. Tapi untuk kali ini, Inge tidak tahu bagaimana akhir kisahnya dengan Alan….


Inge merupakan seorang penulis bergenre horor dan misteri. Dia tinggal disebuah perumahan peninggalan ayahnya yang cukup besar.
Inge tinggal sendirian dirumah itu dan enggan untuk mengurusi rumah tersebut.
Hal itu membuat rumah besar yang Ia tempati terasa seperti tidak berpenghuni. Sepi.


   
Pertemuan Inge dengan Alan merupakan ketidaksengajaan.
Alan merupakan seorang pria tampan yang memiliki usaha dibidang jasa. Alan terbiasa mengurusi kerusakan yang ada dalam perumahan tempat tinggal Inge berada.

Pertemuan tidak sengaja dengan Alan justru membawanya menjalin pertemanan dengan Alan. Hubungan mereka semakin dekat dan tanpa disadari menimbulkan perasaan cinta dikeduanya.
Hingga semua masa lalu Inge terungkap.
Suatu hal yang selama ini tidak dibagi Alan pada Inge pun membuat mereka putus kontak.


"Kebencian itu seperti meminum racun, tapi berharap orang yang kamu benci akan mati." (halaman 203)
Mampukah Inge memaafkan masa lalu yang sudah terjadi?

REVIEW

Ini merupakan debut pertamaku mengenal tulisan Tia Widiana. Setelah karya sebelumnya juga masuk dalam lini Amore Gramedia, novel terbaru ini lantas ditunggu oleh pembaca.

"Secara umum, berdasarkan teknik penulisan, ada dua tipe penulis. Satu, yang membiarkan tulisan mengalir apa adanya. Dua, yang menuliskan jalan cerita secara garis besar, dari prolog hingga penutup." (halaman 133)
Saat novel ini terbit, tidak ada ekspektasi tinggi yang aku berikan. Cover yang sederhana mungkin jadi faktor utamanya. Namun, review di goodreads dan antusias pembaca di social media, membuatku akhirnya penasaran ingin membaca novel ini.
Novel ini jelas sederhana. Tia Widiana menuliskannya mengalir apa adanya. Kesederhanaan yang Penulis berikan membawa pembaca tidak terasa sudah selesai membaca kisah ini hingga akhirnya.

Dibuka dengan penggalan cerita misteri karya Inge, sempat membuatku berpikir kalau cerita yang akan aku temui dihalaman berikutnya akan banyak mengandung unsur pembunuhan.
Tapi ternyata salah.
Kisah ini benar-benar manis tanpa adanya unsur misteri dan horor tersebut.

Aku jatuh cinta bagaimana cara penulis bercerita. Tema yang diangkat memang sederhana, tapi mengajarkan pembaca akan banyak hal.
Kejadian masa lalu yang kita alami memang membuat kita belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dikemudian hari.
Aku cukup miris saat membaca konflik yang diberikan.

Aku suka sekali dengan penuturan sederhana tentang dunia penulisan yang diberikan. Penulis memberitahu jika sesama penulis belum tentu mereka saling kenal. Sebuah humor yang aku sendiri berpikir demikian.
Banyak pengadaian sederhana yang ada dalam novel ini, seperti aku sedang membawa kisah yang memang terjadi dalam dunia nyata, bukan fiksi.

Aku gemas akan sosok Alan dan Inge yang sempat menarik diri dari masalah yang mereka hadapi.
Aku suka sekali bagaimana proses pendewasaan Inge perlahan yang membuat tulisan ini semakin manis.

Ah, semoga aku tidak menunggu waktu yang lama untuk dapat menikmati tulisan Tia Widiana lagi berikutnya.
Novel ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang suka membaca kisah romantis dan ringan.

3* untuk kisah sederhana yang diberikan
Selamat membaca.

0 komentar:

Blog contents © Book world 2010. Blogger Theme by Nymphont.